Primadona Mengejar Pecundang

Chapter 2 : Siswa Terbelakang dan Senyum yang Tak Pernah Pudar

Pintu gerbang SMA Permata Kasih terbanting dengan suara keras ketika seorang remaja berlari sambil menentang tas olahraganya yang sudah kusam. Zeno Pratama, seragam putih abu-abunya yang kusut setengah terkancing, dasi miring tak karuan, dan rambut pirang keemasan yang acak-acakan seperti baru bangun dari tidur siang yang panjang.

"Lagi-lagi telat, Zeno!" hardik Pak Satpam sambil menunjuk jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 07.15. Zeno hanya melengos sambil menyeringai, "Kan masih ada waktu 15 menit sebelum upacara, Pak!" Suaranya parau seperti baru habis menyanyikan lagu rock dengan fals.

Sepatu sneakernya yang sudah lusuh meninggalkan jejak lumpur di lantai marmer saat dia berlari menyusuri koridor. Beberapa murid bereaksi menjauh ketika Zeno lewat - ada yang mengernyitkan hidung mencium bau terasi dari sisa sarapan nasi uduk di kerah bajunya, ada pula yang menutup tawa melihat kaus kaki yang tidak sepasang.

Di papan pengumuman yang sama dengan daftar ranking Dita, nama Zeno terpampang di deretan paling bawah: Peringkat 298 dari 300 siswa. Nilainya didominasi warna merah menyala dengan rata-rata 45.5. Guru matematika pernah berkomentar, "Zeno ini jenius... dalam menemukan cara baru untuk salah!"

Ruangan kelas XII-3 bergetar ketika Zeno membuka pintu dengan tendangan. "Salammm!" sambutnya sambil melompat ke kursi belakang dekat jendela. Tasnya mendarat di meja dengan suara gedebuk, mengeluarkan bunyi klenting-botol minuman yang tersembunyi.

Jam pelajaran pertama adalah Fisika. Ketika Bu Nita sedang menerangkan rumus gravitasi, tiba-tiba terdengar suara dengkuran ritmis dari bangku Zeno. "Pratama!" bentak sang guru sampai kacamata nyaris melayang. Zeno bangun terkejut, "Saya sedang merenungkan teori relativitas Einstein, Bu!" Kelas pun meledak dalam gelak tawa.

Di kantin saat istirahat, Zeno menjadi pusat perhatian dengan aksinya menumpahkan saus tomat ke seragamnya sendiri. "Ini konsep seni kontemporer," katanya sambil mencoret-coret wajahnya dengan saus. Beberapa murid perempuan menjerit-jerit histeris, sementara kelompok cowok olahraga memberi tepuk tangan.

Di lapangan basket, ketika Dita sedang melakukan shoot sempurna, tiba-tiba bola lain meluncur liar dan nyaris mengenai kepalanya. "Maaf, sang dewi!" teriak Zeno dari ujung lapangan sambil menyeringai. Matanya yang hijau keemasan berkilat nakal dibawah sinar matahari, kontras dengan tatapan dingin Dita yang hanya menghela nafas dan melanjutkan permainan.

Saat bel pulang berbunyi, Zeno melompati pagar sekolah dengan tas di gigit seperti anjing pemburu. Celananya robek sedikit di bagian belakang, tapi dia hanya tertawa terbahak-bahak. Seorang guru senior menggeleng, "Dengan nilai segitu, masa depanmu suram!" Zeno berbalik sambil berlari mundur: "Tapi saya punya bintang di matahari, Pak!"

Di jalan pulang, jemari Zeno yang penuh coretan tinta menekan-nekan ponsel bututnya. Fotonya sendiri di dashboard sekolah dengan wajah konyol menjadi wallpaper - sebuah foto yang diambil diam-diam oleh guru BK untuk memperingatkan siswa lain tentang contoh perilaku tidak baik. Tapi Zeno malah membesarkannya dan membingkainya dalam virtual frame warna-warni.

Sementara bayangan Dita yang sempurna mulai memudar di koridor sekolah, suara tawa Zeno masih menggema diantara pohon palem halaman sekolah - riang, bebas, dan sama sekali tak peduli dengan ranking kelas atau cap negatif dari guru.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more

Now You’re My Favorite Hello

Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…

read more

Menara Seratus.

Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.

read more

Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia

Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain

read more

Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia

Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.

read more

Kamar 404: Hotel Terlarang

Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?

read more