Primadona Mengejar Pecundang

Chapter 1 : Mawar Berduri di Taman Permata

Embun pagi masih membasahi dedaunan di sepanjang jalan menuju gerbang SMA Permata Kasih ketika Dita melangkah dengan anggun. Tas kulit merek ternama terayun di pundaknya yang tegap, sepatu loafers mengkilapnya berderak halus di atas kerikil taman. Sekolah tua bergaya kolonial itu seolah menyembah di hadapannya, cahaya jingga mentari pagi membentuk semacam halo di sekitar siluet rambut hitamnya yang terurai sempurna.

"Selamat pagi, Dita!" seru seorang siswa kelas 10 yang langsung menyingkir memberi jalan. Senyum manisnya yang terukur menjadi senjata ampuh - cukup ramah untuk menjaga citra, tapi cukup dingin untuk menjaga jarak. Aroma parfum French lavender-nya menyapu koridor sekolah sebelum bel berbunyi.

Di kelas 12 IPA-1, mejanya selalu ada di baris tengah paling depan. Buku-bukunya tersusun rapi dengan stabilo warna-warni yang tertata seperti pelangi. "Terima kasih untuk laporan praktikum kemarin," bisik Bu Rina sang guru kimia sambil menyelipkan amplop coklat tipis berisi nilai ujiannya yang pasti sempurna lagi. Dita hanya mengangguk halus, ujung bibirnya melengkung puas melihat angka merah 100 di pojok kanan atas kertas.

Suara riuh rendah menyergap telinganya saat istirahat pertama. Puluhan pasang mata mengikutinya ke kantin sekolah. Meja favoritnya—yang selalu kosong meski kantin penuh—langsung disesaki tujuh sahabatnya yang merupakan anak-anak pengusaha dan pejabat terpandang. Gelas matcha latte-nya tiba tepat waktu, dibawakan oleh adik kelas yang selalu antri untuk mendapat kesempatan melayaninya.

"Dita, bantuin aku dong ngerjain PR kalkulus?" pinta Sisi, salah satu sahabatnya dengan suara merengek. Tapi Dita sudah mengeluarkan planner kulitnya yang penuh catatan rapi. "Maaf, aku ada rapat OSIS jam satu siang, lalu les mandarin jam tiga, dan harus menyelesaikan proposal lomba penelitian sebelum maghrib." Jawabannya seperti mantra yang sudah dihafal, efektif menghentikan segala permintaan tolong.

Ketika lonceng pulang sekolah berbunyi, langkahnya adalah yang terakhir meninggalkan kelas. Tangannya yang halus dengan kuku dipoles nude menyapu debu tipis di papan ranking bulanan. Namanya sendiri, DITA AMANDA WIJAYA, terpampang di urutan teratas dengan nilai rata-rata 98.5. Kamera pengawas merekam senyum tipisnya yang penuh arti sebelum tas branded-nya kembali terayun di pundak, mengawali prosesi pulangnya yang selalu jadi tontonan.

Di mobil jip Mercy hitamnya, jari-jarinya yang ramping menari di atas layar iPad Pro. Ratusan notifikasi dari grup kelas, organisasi siswa, dan komunitas belajar online berdesakan. Tapi matanya tertarik pada satu nama di bagian bawah papan ranking—ZENO ARKAEL—yang dengan stabil bertengger di zona merah. Alisnya yang rapi terangkat sebentar sebelum akhirnya tertawa kecil. "Klasik," bisiknya sambil menutup laman sekolah dengan jentikan jari yang penuh percaya diri.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more