Primadona Vs Pembuat Onar
Chapter 1 : Awal yang Baru
Dewi melangkahkan kakinya ke lorong sekolah dengan hati yang berdebar-debar. Hari ini adalah hari pertamanya di kelas 2 SMA, dan dia sudah tidak sabar untuk melihat teman-teman barunya serta suasana kelas yang akan menjadi tempatnya belajar selama setahun ke depan.
Lorong sekolah terlihat begitu hidup dengan kerumunan siswa-siswi yang sedang berbicara dan tertawa bersama. Di dinding-dindingnya tergantung berbagai pengumuman kegiatan sekolah dan poster-poster acara yang penuh warna. Lantainya bersih dan mengilap, mencerminkan dedikasi petugas kebersihan sekolah yang bekerja keras setiap hari.
Dewi mengenakan seragam putih abu-abu yang rapi, rambut panjangnya yang hitam terurai indah, dan wajahnya dihiasi senyum manis yang membuat siapa pun yang melihatnya merasa hangat. Dia memang dikenal sebagai siswi teladan yang pintar dan cantik, sehingga tidak heran banyak teman-teman pria yang tertarik kepadanya. Di antara mereka, Dewi mendapat julukan "primadona sekolah".
Saat Dewi mencapai pintu kelasnya, dia berhenti sejenak untuk mengambil napas dalam-dalam. Pintu kelas 2-3 berdiri tegak dengan cat kayu yang sedikit usang namun tetap kokoh. Dari celah-celah pintu, terdengar suara percakapan teman-temannya yang sudah lebih dulu datang. Dengan penuh keyakinan, Dewi membuka pintu kelas dan melangkah masuk.
Suasana kelas 2-3 penuh dengan keceriaan. Meja dan kursi tersusun rapi, papan tulis di depan kelas sudah terisi dengan jadwal pelajaran hari itu, dan beberapa kelompok siswa sedang asyik berbincang atau membaca buku. Begitu Dewi masuk, semua mata langsung tertuju padanya. Sebagian besar siswa tersenyum dan menyapanya, sementara beberapa pria tidak bisa menyembunyikan kekaguman mereka terhadap kecantikan Dewi.
"Dewi! Selamat datang di kelas 2-3!" seru seorang teman dekatnya, Sari, sambil melambaikan tangan.
Dewi membalas senyum Sari dan berjalan menuju meja yang sudah disiapkan untuknya. Dia merasa senang karena bisa duduk di dekat jendela, memberikan pemandangan indah ke halaman sekolah yang penuh dengan pohon-pohon rindang.
"Terima kasih, Sari. Aku sangat bersemangat untuk tahun ajaran ini," jawab Dewi dengan semangat.
Hari pertama di kelas 2-3 pun dimulai. Dewi merasa penuh semangat dan optimisme. Sebagai primadona sekolah, dia bertekad untuk terus menjadi teladan bagi teman-temannya, baik dalam prestasi akademik maupun sikap yang baik.
Namun, di balik senyum dan semangatnya, Dewi merasa ada sesuatu yang berbeda kali ini. Apakah itu hanya perasaannya saja, atau mungkin ada hal-hal menarik dan mengejutkan yang akan terjadi di kelas 2-3? Dewi tidak tahu pasti, tetapi dia siap menghadapi apa pun yang akan datang.
Akan seperti apakah perjalanan Dewi di kelas 2-3 ini? Apakah dia akan menemukan teman baru, atau mungkin ada kisah cinta yang menanti? Semua itu masih menjadi misteri yang akan terungkap seiring berjalannya waktu.
Primadona Vs Pembuat Onar
Dewi, seorang siswi teladan yang dikenal sebagai primadona di sekolah, memulai tahun ajaran barunya dengan penuh semangat. Di balik senyum cerianya, Dewi menyimpan kekhawatiran akan tantangan yang mungkin akan ia hadapi. Segalanya berubah ketika Agam, siswa baru yang terkenal nakal dan pemberontak, masuk ke kelasnya. Kehadiran Agam membawa warna baru dalam kehidupan Dewi yang teratur, menguji kesabarannya, dan perlahan-lahan mengungkap sisi lain dari dirinya yang selama ini tersembunyi. Novel ini menggali konflik batin antara kebaikan dan pemberontakan, serta bagaimana pertemuan antara dua karakter yang bertolak belakang ini mengubah perspektif mereka tentang sekolah, persahabatan, dan kehidupan.
read morePertemanan di Sekolah
Di balik dinding sekolah yang terlihat tenang, kisah persahabatan Elanie dan teman-temannya penuh dengan warna dan dinamika yang memikat. Elanie, seorang siswi yang cerdas dan penuh semangat, selalu berusaha untuk menyeimbangkan kehidupan akademis dan sosialnya. Namun, di balik senyum manis dan tawa riang, banyak intrik dan konflik yang terjadi, membuat perjalanan pertemanan ini menjadi lebih kompleks dan menarik.
read moreLensa dan Gitar
Kisah tentang seorang fotografer yang secara tak sengaja mengabadikan momen musisi jalanan yang memukau
read morePengorbanan Cinta di Bawah Cahaya Rembulan
Maya, seorang wanita muda berusia 28 tahun, adalah seorang seniman yang hidup di kota besar. Dia memiliki kepribadian yang ramah, penyayang, dan memiliki impian untuk menemukan cinta sejatinya. Di sisi lain, Reza, seorang pria berusia 30 tahun, adalah seorang pebisnis yang tangguh namun memiliki sisi romantis yang dalam. Dia juga mengalami masa sulit dalam hubungan sebelumnya.
read moreKetika Cinta Memenangkan Permainan
Permainan ketertarikan dan mengungkapkan rahasia yang mengubah segalanya
read moreDari Cupu ke Suhu
Gerald adalah seorang siswa SMA yang cupu, kutu buku, tidak terkenal, lembut, suka membaca, dan suka dengan Lala. Lala adalah seorang cewek cantik, berbicara lemah lembut, pacar Zeno, dan suka balas dendam. Zeno adalah seorang anak nakal, pacar Lala, suka membully, bicara kasar, dan suka seenaknya. Beni dan James adalah teman-teman Zeno yang juga nakal. Sarah adalah cewek cantik, teman baik Lala, tempat curhat Lala, dan pintar.
read moreDiary Diet Cinta
Cerita ini mengikuti perjuangan seorang gadis yang memulai diet untuk menarik perhatian cowok idamannya di sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu, dia malah menemukan cinta yang tulus dalam persahabatan dengan seorang teman dekatnya. Cerita ini menggambarkan bagaimana perjalanan cinta bisa mengubah prioritas seseorang dan mengungkapkan keindahan yang tak terduga dalam hubungan persahabatan.
read moreTerkutuk di Rumah Berhantu: Misteri Malam yang Tak Berujung
Menceritakan tentang 5 orang anak yang bermain - main dengan rumah hantu
read more