
Kereta Cinta SMA
Seorang cowok muda dengan wajah yang tampak pemalu dan penuh harapan sedang berdiri di platform stasiun kereta. Pagi hari dengan cahaya lembut menyinari area tersebut, sementara bayang-bayang rel yang panjang menambah kesan sunyi dan melankolis. Di latar belakang, sebuah kereta tua yang akan datang terlihat dengan uap asap mengepul, menambah nuansa romantis dan sedikit sedih. Cowok itu mengenakan seragam sekolah sederhana dengan tas di punggung, menunjukkan karakter seorang siswa yang pendiam namun penuh impian. Suasana di sekitar terasa sejuk dan hening, seolah menunggu momen yang akan mengubah hari biasa menjadi sebuah kisah penuh makna.
Last Chapter 29 : Bab 29: Canda dan Tawa yang Mengurai Keraguan
ketakutan akan kematian
mengisahkan ketakutan sesorang wanita akan kematian membuatnya menjadi gelisah dan dihantui ketakutan setiap malamnya.
Last Chapter 7 : Akademi Keabadian di Lorong RS
Ketika Cinta Memenangkan Permainan
Permainan ketertarikan dan mengungkapkan rahasia yang mengubah segalanya
Last Chapter 10 : THE END
Lensa dan Gitar
Kisah tentang seorang fotografer yang secara tak sengaja mengabadikan momen musisi jalanan yang memukau
Last Chapter 14 : Cinta Dalam Bayang-Bayang Rahasia
Me and Her
Berunsur 18++ Sebuah cerita yang perjalanan cinta antara Vino dan Mia, pertemuan, percintaan, masalah yang tak berujung
Last Chapter 53 : THE END
Meraih Mimpi
Ini adalah kisah perjalanan cinta remaja yang mengikuti Nisa, seorang mahasiswi yang baru saja merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan penuh semangat dan harapan, ia mendapatkan kamar kos dengan harga yang sangat murah—sebuah awal yang tampak menjanjikan. Namun, di balik itu, Nisa harus menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mengejar cita-citanya, dan mungkin menemukan makna cinta di tengah perjalanan hidupnya.
Last Chapter 35 : Pisah Sementara
Monster Remedial Academy: Sekolah Sihir untuk Makhluk Gaib yang Payah
Di dunia para monster dan makhluk gaib, tidak semua dari mereka memiliki kekuatan hebat. Akademi Monster Remedial adalah sekolah untuk para makhluk yang gagal dalam dunia sihir—vampir yang takut darah, werewolf alergi bulu, dan banshee yang suaranya justru merdu. Seorang manusia yang nyasar ke sekolah ini malah menjadi siswa terbaik karena satu-satunya yang bisa berpikir logis.
Last Chapter 32 : Bab 32: Demonstrasi Alat Sihir dan Kekacauan Tak Terduga
Nanti Juga Sembuh Sendiri
Asha, seorang siswi SMA yang selalu ceria, percaya bahwa waktu bisa menyembuhkan segalanya. Ketika Arya, sahabat sekaligus cinta pertamanya, tiba-tiba menjauh tanpa alasan, ia berpura-pura baik-baik saja. Dengan humor dan canda, ia menutupi rasa sakitnya, berharap semuanya akan membaik seiring waktu. Namun, saat kenyataan memaksanya menghadapi perasaan yang selama ini ia pendam, Asha sadar bahwa tidak semua luka bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Akankah ia berani menghadapi hatinya, atau terus menunggu hingga luka itu menghilang dengan sendirinya?
Last Chapter 112 : Bab 112: Akhir dari Perjalanan Cinta Mereka
Pahlawan Pilihan? Salah Orang!
Sebuah ramalan mengatakan bahwa seorang "pahlawan terpilih" akan datang menyelamatkan dunia dari raja iblis. Namun, karena kesalahan teknis, yang dipanggil adalah seorang pegawai call center yang tidak punya kemampuan bertarung sama sekali. Dengan hanya berbekal keterampilan negosiasi dan keluhan pelanggan, dia harus menghadapi monster dan penyihir jahat dengan cara-cara absurd.
Last Chapter 39 : Bab 39: Kegetiran dan Satir di Ruang Tahta
Pahlawan yang Tak Bisa Mati di Dunia yang Sudah Mati
Reza, seorang mahasiswa yang bosan dengan hidupnya, terbangun di dunia lain yang telah hancur. Kota-kota terbengkalai, tanah tandus, langit berwarna merah kehitaman, dan tak ada tanda kehidupan manusia. Satu-satunya makhluk yang masih bergerak adalah monster-monster mengerikan yang menguasai dunia ini. Saat berusaha memahami situasinya, Reza diserang oleh makhluk menyerupai mayat hidup. Ia terbunuh… atau setidaknya ia mengira begitu. Namun, beberapa saat kemudian, ia terbangun kembali di tempat yang sama, tanpa satu luka pun.
Last Chapter 34 : Bab 34: Ujian di Hutan Hitam