Monster Remedial Academy: Sekolah Sihir untuk Makhluk Gaib yang Payah

Chapter 4 : Bab 4: Aula, Satpam Gaib, dan Kantin yang Penuh Kejutan

Rian dan Gizmo berjalan menyusuri aula besar akademi dengan langkah hati-hati. Suasana di sini berbeda dari koridor-koridor sebelumnya—langit-langitnya tinggi, dihiasi lukisan-lukisan aneh yang seolah mengikuti gerakan mereka dengan tatapan tajam. Cahaya lampu kristal bergoyang-goyang, menciptakan bayangan aneh di lantai marmer yang berkilau. "Aku merasa seperti sedang diwartakan," bisik Rian, matanya terus memindai sekeliling. Gizmo mengangguk pelan, "Ini akademi, Rian. Segalanya mungkin terjadi."

Tiba-tiba, langkah mereka terhenti oleh sosok tinggi besar yang muncul begitu saja dari balik udara—seorang satpam dengan seragam cokelat tua dan topi yang sedikit miring. Yang membuat Rian terkejut bukanlah penampilannya, tapi kenyataan bahwa kaki satpam itu tidak menyentuh lantai. "Selamat datang di aula besar," kata satpam itu dengan suara serak, melayang setinggi bahu Rian. "Apakah kalian punya izin untuk berada di sini?"

Rian bingung, sementara Gizmo cepat tanggap. "Kami sedang menjelajahi akademi, Pak. Baru pertama kali di sini." Satpam itu mengangguk, tapi matanya tetap tajam. "Baiklah, tapi ingat, jangan melanggar aturan. Para pelanggar tidak akan senang dengan konsekuensinya." Sebelum Rian bisa bertanya lebih lanjut, satpam itu menghilang begitu saja, meninggalkan aroma kayu manis yang aneh.

Mereka melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di kantin. Ruangan itu ramai oleh makhluk-makhluk aneh yang sedang menikmati makanan—ada yang makan es krim dengan sendok besar, ada pula yang menyantap sup yang mengeluarkan asap berwarna-warni. Rian dan Gizmo mengambil tempat duduk di pojok, dan tanpa sengaja, Rian menumpahkan jus buahnya ke makhluk kecil berbulu hijau di sebelahnya. "Maaf!" seru Rian panik, tapi makhluk itu malah tertawa terbahak-bahak, "Tidak apa-apa! Aku sudah lama ingin warna baru di buluku!" Semua orang di sekitarnya ikut tertawa, dan Rian merasa lega meski wajahnya memerah.

Di tengah kegembiraan itu, Rian memperhatikan selembar kertas yang menempel di dinding. Kertas itu bertuliskan aturan-aturan aneh, seperti "Jangan memakan buku sebelum tengah malam" dan "Hindari tertawa terbalik di tangga spiral." Gizmo mendekat, matanya berbinar penuh penasaran. "Sepertinya ada banyak hal yang perlu kita ketahui di sini," katanya. Rian mengangguk, perasaannya campur aduk antara semangat dan kegelisahan. Suasana akademi yang tidak biasa ini membuatnya semakin penasaran, tapi juga sedikit khawatir tentang apa yang menanti mereka selanjutnya.

Ketika mereka meninggalkan kantin, Rian merasa ada yang mengawasi mereka. Ia menoleh, tapi tidak melihat siapa-siapa. Gizmo mengangkat bahu, "Mungkin hanya bayangan kita." Tapi Rian tidak yakin. Ada sesuatu yang berbeda di sini, sesuatu yang belum mereka pahami. Bab ini berakhir dengan rasa penasaran yang mendalam, seolah akademi menyimpan rahasia-rahasia yang jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Now You’re My Favorite Hello

Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…

read more

Menara Seratus.

Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.

read more

Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia

Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain

read more

Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia

Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.

read more

Kamar 404: Hotel Terlarang

Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?

read more

Boneka Penukar Jiwa

Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?

read more

Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya

Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?

read more

Taman Bayangan: Lorong Terakhir

Empat sahabat SMA—Dika, Sari, Rian, dan Maya—menjadikan taman bermain tua sebagai tempat bercanda usai sekolah. Tawa mereka terhenti saat lampu taman berkedip misterius, bisikan tak kasat mata memanggil nama mereka, dan bayangan mengerikan mulai mengintai. Satu per satu mereka hilang terseret kegelapan, meninggalkan Maya terpaksa menelusuri lorong-lorong rahasia di bawah taman. Ia menemukan ritual kuno, arwah terperangkap, dan cincin misterius yang memegang kunci pembebasan—namun juga mengundang kengerian lebih besar. Saat ia berjuang meloloskan diri, rumahnya justru berubah arena pertemuan arwah sahabatnya. Dalam kepanikan dan kesedihan, bisikan di telepon dan sosok di jendela menandakan: permainan belum usai. Apa yang akan terjadi saat Maya menatap lorong terakhir yang terbuka di ambang kenyataan dan mimpi buruk?

read more

Hunter Kalah, Sistem Bangkit: Akulah Harapan Terakhir

Danu, seorang pengangguran biasa, tiba‑tiba dipilih oleh Sistem misterius di tengah invasi makhluk antardimensi. Dengan kekuatan yang tak terbayangkan, ia menutup puluhan portal—dari jalanan Jakarta hingga inti Bumi—mengumpulkan kunci dimensi demi kunci. Setelah menaklukkan Guardian es, api, bayangan, hingga naga petir, ia menutup Portal Utama dan dipercaya dunia. Namun justru saat kedamaian diraih, Sistem menuntunnya ke petualangan lebih besar: dunia ungu penuh misteri Empat Raja. Di sinilah babak kedua dimulai, memaksa Danu menghadapi pilihan antara kekuatan dewa atau kemanusiaan sejati. Misteri besar menanti di balik gerbang ungu—apakah Danu siap menuntaskan takdirnya?

read more