Kenangan Dira

Chapter 2 : Tiga Bulan yang Berharga

Waktu berlalu dengan cepat, seolah berlari bersama tawa dan tangis kecil yang memenuhi rumah itu. Tiga bulan telah berlalu sejak kehadiran Dira, bayi perempuan yang membawa cahaya baru dalam kehidupan kedua orang tuanya. Dalam rentang waktu itu, mereka menyaksikan setiap momen perkembangan Dira dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur.


Pada usia satu bulan, Dira sudah mulai menunjukkan senyuman pertamanya. Senyuman itu, meski masih samar, sudah mampu mencuri hati siapa pun yang melihatnya. Kedua orang tuanya tidak bisa menahan rasa haru setiap kali melihat senyum Dira yang begitu manis. Mata Dira yang besar dan bercahaya mulai bisa fokus, mengikuti gerakan benda-benda di sekitarnya, terutama wajah kedua orang tuanya yang penuh kasih.


Memasuki bulan kedua, Dira mulai menunjukkan lebih banyak ekspresi. Tangannya yang mungil kerap kali mencoba meraih benda-benda di dekatnya, meskipun sering kali tidak berhasil. Namun, setiap usaha kecil itu membuat kedua orang tuanya tersenyum bangga. Dira juga mulai mengeluarkan suara-suara kecil, seolah mencoba berbicara dengan bahasa bayinya sendiri. Suara-suara itu menjadi musik di telinga mereka, memberikan kebahagiaan yang tiada tara.


Pada bulan ketiga, perkembangan Dira semakin terlihat. Ia sudah bisa mengangkat kepalanya ketika ditengkurapkan, sebuah pencapaian besar bagi bayi seusianya. Kedua orang tuanya selalu mendukung dan memberikan semangat, dengan senyum dan tepuk tangan setiap kali Dira berhasil mengangkat kepalanya lebih lama. Dira juga mulai menunjukkan minat pada warna-warna cerah, matanya berbinar ketika melihat mainan berwarna-warni yang digantungkan di atas tempat tidurnya.


Selain itu, Dira juga mulai mengenali suara-suara di sekitarnya. Suara kedua orang tuanya bisa membuatnya tenang ketika ia menangis. Setiap malam, mereka akan membacakan cerita atau menyanyikan lagu pengantar tidur, membuat Dira merasa nyaman dan aman. Kehadiran kedua orang tuanya adalah sumber ketenangan bagi Dira, dan mereka merasakan ikatan yang semakin kuat setiap harinya.


Kedua orang tuanya juga merasakan perubahan dalam diri mereka. Mereka belajar banyak hal baru, mulai dari cara merawat bayi hingga bagaimana mengatasi kelelahan yang datang. Meskipun tidak selalu mudah, mereka selalu menemukan kekuatan dalam cinta mereka kepada Dira. Setiap senyuman dan tawa Dira adalah pengingat bahwa semua usaha dan pengorbanan mereka tidaklah sia-sia.


Hari-hari berlalu dengan cepat, namun setiap momen bersama Dira terasa begitu berharga. Mereka tahu bahwa Dira akan terus tumbuh dan berkembang, dan mereka tidak sabar untuk menyaksikan setiap tahap perkembangannya. Dalam hati mereka, selalu ada doa dan harapan agar Dira tumbuh menjadi anak yang sehat, bahagia, dan penuh cinta.


Di luar, matahari terbenam dengan indah, menandai berakhirnya hari yang penuh dengan tawa dan kehangatan. Malam itu, di dalam rumah yang dipenuhi dengan cinta, kedua orang tua Dira menatap bayi mereka yang tidur dengan damai. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka sebagai orang tua baru saja dimulai, dan mereka siap menghadapi setiap tantangan dengan penuh cinta dan kesabaran. Mereka tahu, bersama Dira, mereka akan melalui banyak momen indah yang akan selalu dikenang sepanjang hidup mereka.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more