Bisikan di Lorong Gelap

Di sebuah kota kecil, serangkaian pembunuhan brutal terjadi tanpa jejak pelaku. Aidan, seorang jurnalis investigasi, mulai menyelidiki dan menemukan bahwa semua korban mendengar bisikan aneh sebelum tewas. Saat semakin dekat dengan kebenaran, ia menyadari bahwa suara itu kini mengincarnya. Teror semakin nyata ketika orang-orang di sekitarnya menghilang satu per satu. Di lorong gelap penuh rahasia, Aidan harus berpacu dengan waktu sebelum bisikan terakhir berbisik kepadanya.

Last Chapter 16 : Bab 16: Bisikan Kegelapan

Cinta di Antara Tawa

Raka, seorang siswa SMA yang ceroboh, selalu gagal dalam urusan cinta. Saat ia mencoba mendekati Dinda, gadis pintar dan cuek di kelasnya, semua usahanya justru berakhir dengan kejadian konyol. Dibantu oleh sahabatnya, Reno, Raka pun merancang berbagai rencana absurd untuk menaklukkan hati Dinda. Dari surat cinta yang nyasar ke guru killer hingga insiden lucu di kantin sekolah, kisah mereka dipenuhi dengan tawa, kesalahpahaman, dan momen manis yang tak terduga. Namun, di balik semua kekacauan itu, mungkinkah Dinda diam-diam juga menyukai Raka?

Last Chapter 17 : Surat Misterius untuk Dinda
kos seram

Bisikan di Kamar Kosong

Dinda, seorang mahasiswi yang baru saja pindah ke kota untuk kuliah, mendapatkan kamar kos dengan harga sangat murah. Awalnya, ia merasa nyaman, tapi mulai mengalami kejadian aneh: suara bisikan samar di malam hari, bayangan yang muncul di cermin, dan bau anyir yang muncul tiba-tiba. Suatu malam, ia terbangun karena suara ketukan dari dalam lemari. Saat dibuka, lemari itu kosong—tetapi bau busuk menyengat. Semakin lama, gangguan semakin intens. Teman-teman Dinda mulai menjauh karena ia sering berperilaku aneh—berbicara sendiri, menatap ke sudut kosong, bahkan terbangun di luar kamar tanpa ingat bagaimana ia sampai di sana. Dengan bantuan seorang teman, Dinda menyelidiki sejarah kos tersebut. Mereka menemukan bahwa kamar itu dulunya dihuni oleh seorang gadis yang menghilang secara misterius. Ternyata, pemilik kos menyembunyikan fakta bahwa gadis itu ditemukan mati mengenaskan di dalam lemari, namun kasusnya tidak pernah terungkap.

Last Chapter 37 : Bab 37: Misteri Terungkap
perempuan indah

Meraih Mimpi

Ini adalah kisah perjalanan cinta remaja yang mengikuti Nisa, seorang mahasiswi yang baru saja merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan penuh semangat dan harapan, ia mendapatkan kamar kos dengan harga yang sangat murah—sebuah awal yang tampak menjanjikan. Namun, di balik itu, Nisa harus menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mengejar cita-citanya, dan mungkin menemukan makna cinta di tengah perjalanan hidupnya.

Last Chapter 35 : Pisah Sementara
pahlawan abadi

Pahlawan yang Tak Bisa Mati di Dunia yang Sudah Mati

Reza, seorang mahasiswa yang bosan dengan hidupnya, terbangun di dunia lain yang telah hancur. Kota-kota terbengkalai, tanah tandus, langit berwarna merah kehitaman, dan tak ada tanda kehidupan manusia. Satu-satunya makhluk yang masih bergerak adalah monster-monster mengerikan yang menguasai dunia ini. Saat berusaha memahami situasinya, Reza diserang oleh makhluk menyerupai mayat hidup. Ia terbunuh… atau setidaknya ia mengira begitu. Namun, beberapa saat kemudian, ia terbangun kembali di tempat yang sama, tanpa satu luka pun.

Last Chapter 34 : Bab 34: Ujian di Hutan Hitam
magic academu

Monster Remedial Academy: Sekolah Sihir untuk Makhluk Gaib yang Payah

Di dunia para monster dan makhluk gaib, tidak semua dari mereka memiliki kekuatan hebat. Akademi Monster Remedial adalah sekolah untuk para makhluk yang gagal dalam dunia sihir—vampir yang takut darah, werewolf alergi bulu, dan banshee yang suaranya justru merdu. Seorang manusia yang nyasar ke sekolah ini malah menjadi siswa terbaik karena satu-satunya yang bisa berpikir logis.

Last Chapter 32 : Bab 32: Demonstrasi Alat Sihir dan Kekacauan Tak Terduga
call center in another world

Pahlawan Pilihan? Salah Orang!

Sebuah ramalan mengatakan bahwa seorang "pahlawan terpilih" akan datang menyelamatkan dunia dari raja iblis. Namun, karena kesalahan teknis, yang dipanggil adalah seorang pegawai call center yang tidak punya kemampuan bertarung sama sekali. Dengan hanya berbekal keterampilan negosiasi dan keluhan pelanggan, dia harus menghadapi monster dan penyihir jahat dengan cara-cara absurd.

Last Chapter 39 : Bab 39: Kegetiran dan Satir di Ruang Tahta
cinta tanpa suara

Cinta Tanpa Suara

Dalam cerita ini, dua jiwa bertemu dengan cara yang unik melalui tatapan pertama yang penuh makna, tanpa perlu kata-kata. Awal pertemuan mereka diwarnai dengan komunikasi non-verbal—gerakan halus, ekspresi wajah, dan sentuhan ringan—yang secara perlahan membuka pintu ke hubungan yang dalam. Seiring waktu, salah satu dari mereka menyembunyikan alasan di balik keheningan, menambah lapisan misteri dan duka dalam kisah. Suasana semakin intens dengan momen-momen emosional di tengah hujan, di mana keheningan menjadi saksi dari perasaan yang tumbuh tanpa suara, serta kecintaan bersama terhadap musik yang menyatukan hati mereka.

Last Chapter 31 : Bab 31: Komunikasi Tanpa Kata
sibodoh

Aku, Kamu, dan Kebodohanku

Cerita ini mengikuti perjalanan emosional seorang pemuda yang jatuh cinta pada pandangan pertama, lalu berusaha mati-matian mendapatkan perhatian gebetannya dengan berbagai cara, mulai dari mendekat, memberi kode, hingga membantu tanpa diminta. Namun, usahanya selalu berujung canggung, diabaikan, atau bahkan dimanfaatkan. Bagaimana kelanjutannya, ikuti ceritanya sampai tamat

Last Chapter 31 : Keheningan yang Tak Terjawab
cowo kereta

Kereta Cinta SMA

Seorang cowok muda dengan wajah yang tampak pemalu dan penuh harapan sedang berdiri di platform stasiun kereta. Pagi hari dengan cahaya lembut menyinari area tersebut, sementara bayang-bayang rel yang panjang menambah kesan sunyi dan melankolis. Di latar belakang, sebuah kereta tua yang akan datang terlihat dengan uap asap mengepul, menambah nuansa romantis dan sedikit sedih. Cowok itu mengenakan seragam sekolah sederhana dengan tas di punggung, menunjukkan karakter seorang siswa yang pendiam namun penuh impian. Suasana di sekitar terasa sejuk dan hening, seolah menunggu momen yang akan mengubah hari biasa menjadi sebuah kisah penuh makna.

Last Chapter 29 : Bab 29: Canda dan Tawa yang Mengurai Keraguan