Satu Jalan, Dua Arah
Chapter 5 : Kafe Mentari dan Inspirasi yang Tertunda
Lail memasuki Kafe Mentari dengan langkah yang tenang, membawa serta laptop kecilnya yang sudah mulai usang. Aroma kopi yang hangat menyambutnya, seolah memberikan pelukan hangat di tengah dinginnya Jakarta. Ia memilih sudut favoritnya, sebuah meja kecil di dekat jendela yang menghadap ke jalanan ramai. Di sana, ia bisa melihat orang-orang berlalu lalang, masing-masing membawa cerita mereka sendiri.
Sejak Rina menyarankannya untuk mengambil cuti panjang, Lail mulai rutin mengunjungi kafe ini. Awalnya, ia hanya ingin mencari suasana baru, tetapi lambat laun, Kafe Mentari menjadi tempat di mana ia merasa paling nyaman. Di sini, ia bisa melupakan sejenak tekanan dari kantor dan keluarga, fokus pada mimpinya menjadi seorang penulis.
Ia membuka laptopnya, layar kosong menatapnya seolah menantikan kata-kata yang belum terucap. Lail menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan pikirannya yang seringkali dipenuhi keraguan. 'Apa yang harus kutulis hari ini?' pikirnya sambil menatap ke luar jendela. Matahari sore yang hangat menyinari wajahnya, memberikan sedikit kehangatan di tengah kegelisahannya.
Seorang pelayan mendekat, membawakan segelas cappuccino yang selalu ia pesan. 'Terima kasih,' ucap Lail dengan senyum kecil. Ia menyeruput kopinya, mencoba menikmati momen ini. Di sekelilingnya, suara obrolan pelanggan lain dan dentingan sendok di cangkir menciptakan simfoni kecil yang menenangkan.
Lail mulai mengetik, kata-kata mengalir perlahan dari pikirannya ke layar. Ia menulis tentang seorang perempuan yang mencari arti hidupnya di tengah kota besar, sebuah cerita yang mungkin terinspirasi dari dirinya sendiri. Meski belum sempurna, ia merasa ini adalah langkah kecil menuju mimpinya. Di Kafe Mentari, Lail menemukan sedikit ketenangan dan inspirasi yang selama ini ia cari.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more