SSS Rank with demon system

Rian masih terpaku di depan reruntuhan kota, matanya menatap kosong ke arah sisa-sisa bangunan yang terbakar. Bau asap dan debu memenuhi udara, membuatnya sulit bernapas. Ia bergerak lambat, kakinya menyeret beban ketakutan yang tak terungkapkan. Di sekitarnya, orang-orang berlarian panik, sebagian berteriak meminta bantuan, sementara yang lain menangis kehilangan orang yang mereka cintai. Suara sirene darurat memecah kesunyian yang menyelimuti, tetapi Rian tahu, bantuan itu tidak akan cukup.

Tiba-tiba, sebuah ledakan keras mengguncang tanah di kejauhan. Rian memutar tubuhnya, matanya memburu sumber suara itu. Di tengah asap tebal, ia melihat sosok tinggi dengan semacam senjata aneh di tangannya. Sosok itu bergerak cepat, seolah melesat melalui udara, menabrak salah satu monster yang mencoba mendekati sekelompok warga yang terluka. Monster itu langsung roboh, tubuhnya hancur berkeping-keping.

'Hunter,' bisik Rian dalam hati. Kata itu seperti mantra, sebuah harapan di tengah kekacauan. Ia belum pernah melihat hunter dari dekat, hanya mendengar kabar burung tentang orang-orang yang tiba-tiba memiliki kekuatan luar biasa setelah portal pertama kali muncul. Tetapi sekarang, di depan matanya, salah satu dari mereka sedang bertarung melindungi manusia.

Rian mendekat dengan hati-hati, rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya. Saat ia berjalan, hunter itu berbalik menghadapnya. Sosok itu ternyata seorang wanita dengan rambut pirang pendek dan mata biru yang tajam. Dia mengenakan baju tempur hitam yang tampaknya melindungi seluruh tubuhnya, tetapi yang paling menonjol adalah semburan energi kecil yang berputar di sekitar tangannya.

'Kamu tidak seharusnya berada di sini,' ujar wanita itu dengan suara tegas namun tidak kasar. 'Namaku Lila. Aku hunter dari organisasi kita. Kamu harus pergi dari sini, ini terlalu berbahaya.'

'Aku... aku hanya ingin tahu,' Rian berusaha memilih kata-katanya dengan hati-hati. 'Apa sebenarnya hunter itu? Bagaimana kalian mendapatkan kekuatan itu?'

Lila memandangnya sejenak, seolah mempertimbangkan apakah akan menjawab. Kemudian, dia menarik napas panjang. 'Kami tidak benar-benar tahu bagaimana kekuatan ini muncul. Itu terjadi tiba-tiba, setelah portal pertama kali muncul. Beberapa orang, seperti aku, tiba-tiba merasa energi aneh mengalir dalam tubuh mereka. Organisasi kami, Atlas, sedang mencoba mempelajari lebih dalam tentang portal dan monster ini. Kami percaya ada koneksi antara portal, monster, dan kekuatan kita.'

Rian terdiam, mencerna informasi itu. Matanya kembali menatap ke arah portal yang masih berputar-putar di kejauhan, mengeluarkan cahaya aneh yang membuat kulitnya merinding. 'Apakah... apakah aku juga bisa mendapatkan kekuatan itu?' tanyanya dengan suara hampir berbisik.

Lila memandangnya lagi, kali ini dengan ekspresi yang lebih lembut. 'Siapa tahu, mungkin saja. Tapi, tidak semua orang mendapatkannya. Dan, bahkan jika kamu mendapatkannya, ini bukanlah hal yang mudah. Lihat saja sekelilingmu,' dia menunjukkan ke arah reruntuhan kota. 'Ini adalah misi besar dan berbahaya. Banyak hunter yang hilang atau tewas dalam pertempuran melawan monster.'

Rian mengangguk pelan, rasa bingung dan harapan bercampur dalam hatinya. Ia merasa dunia ini semakin rumit, tetapi dalam kekacauan itu, ada kemungkinan baru yang menarik. Mungkin, hanya mungkin, ia juga bisa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.