Dua Pejuang, Satu Cinta
Chapter 4 : Bab 4: Langkah Pertama di Arena
Pagi itu, langit berwarna biru cerah, seolah menyemangati Aji untuk melangkah lebih jauh dalam perjalanannya. Udara di sekitar arena turnamen Taekwondo antar sekolah begitu tegang, penuh dengan energi kompetitif. Aji berdiri di antara peserta lain, seragam putih bersihnya menonjol di tengah kerumunan. Matanya menatap ke arena, di mana pertarungan akan segera dimulai. Jantungnya berdegup kencang, namun ia mencoba menenangkan diri dengan mengambil napas dalam-dalam.
Aji mengingat setiap detik latihan intensif yang telah dilaluinya. Bayangan Pak Roni yang selalu mendukungnya, Rio yang menjadi teman sekaligus rival dalam latihan, dan setiap tetes keringat yang telah ia keluarkan untuk mencapai titik ini. 'Ini adalah kesempatanmu, Aji,' bisiknya dalam hati. Ia tahu, ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang membuktikan bahwa kerja keras dan tekadnya tidak sia-sia.
Saat namanya dipanggil untuk naik ke arena, Aji merasa campuran antara gugup dan semangat juang. Ia melangkah ke depan, langkahnya mantap meskipun tangan sedikit gemetar. Sorotan lampu arena membuatnya merasa seperti berada di panggung besar, dan semua mata tertuju padanya. Ia membungkuk hormat kepada wasit dan lawannya, seorang peserta dari sekolah lain yang tampak lebih tinggi dan berpengalaman.
Pertarungan dimulai dengan wasit meniup peluit. Aji mencoba fokus, mengingat setiap gerakan yang telah ia latih. Lawannya langsung melancarkan serangan cepat, namun Aji berhasil menghindar tepat waktu. Ia merasakan adrenalin mengalir deras, mendorongnya untuk bertarung dengan lebih baik. Tendangan dan pukulan pun saling diserang, arena dipenuhi dengan suara hentakan kaki dan teriakan semangat dari penonton.
Meskipun lawannya tampak kuat, Aji tidak menyerah. Ia terus mencoba mencari celah untuk melancarkan serangan balik. Saat lawannya melakukan tendangan tinggi, Aji dengan gesit menghindar dan membalas dengan tendangan lurus ke arah perut lawannya. Poin pertama berpihak pada Aji, dan sorak-sorai penonton semakin membakar semangatnya.
Namun, lawannya tidak mudah menyerah. Ia melancarkan serangan bertubi-tubi, membuat Aji harus terus waspada. Beberapa kali ia hampir terjatuh, namun tekadnya membuatnya tetap berdiri. 'Jangan menyerah,' bisiknya dalam hati. Pertarungan berlangsung sengit, dan ketika wasit akhirnya meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, Aji merasa lega.
Meskipun hasil akhir belum diumumkan, Aji tahu ia telah memberikan yang terbaik. Ia melangkah keluar dari arena dengan perasaan campuran antara kepuasan dan semangat juang yang lebih besar. Ini baru awal, dan ia siap menghadapi tantangan selanjutnya.

Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more
Now You’re My Favorite Hello
Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…
read more
Menara Seratus.
Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.
read more
Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia
Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain
read more
Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia
Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.
read more
Kamar 404: Hotel Terlarang
Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?
read more
Boneka Penukar Jiwa
Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?
read more
Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya
Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?
read more