Aku, Kamu, dan Kebodohanku

Chapter 2 : Bab 2: Tatapan yang Membara

Setelah pertemuan pertama mereka di kafe, Lila dan Adrian semakin sering bertemu. Hari demi hari, percakapan mereka mengalir dengan mudah, dan setiap kali mereka bersama, Lila merasa ada sesuatu yang lebih besar sedang berkembang di antara mereka. Namun, ada satu momen yang membuat segalanya terasa lebih intens, lebih nyata.

Suatu sore, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan di taman kota. Matahari mulai tenggelam, langit berubah warna menjadi oranye kemerahan, dan udara terasa sejuk. Mereka berjalan berdampingan, bahu mereka sesekali bersentuhan, dan setiap sentuhan itu seperti percikan kecil yang membuat Lila semakin sadar akan kehadiran Adrian.

Ketika mereka duduk di sebuah bangku kayu, Adrian menatap Lila dengan tatapan yang dalam. Matanya yang biru seperti lautan itu seolah-olah bisa melihat langsung ke dalam jiwanya. Lila mencoba untuk tidak menunduk, meskipun hatinya berdebar kencang. Ada sesuatu dalam tatapan Adrian yang membuatnya merasa terbuka, rentan, namun merasa aman pada saat yang bersamaan.

"Lila," Adrian memulai dengan suara yang lembut namun penuh makna. "Aku merasa ada sesuatu yang istimewa di antara kita. Aku tidak bisa mengabaikannya."

Lila mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya yang bergejolak. Dia tahu apa yang dirasakannya, tetapi mengatakannya dengan kata-kata terasa seperti melangkah ke wilayah yang belum pernah dia jelajahi sebelumnya. Namun, dia tidak bisa menyangkal kebenaran di dalam hatinya.

"Aku juga merasakan hal yang sama," Lila akhirnya mengaku, suaranya bergetar tapi tegas. "Aku tidak tahu bagaimana ini terjadi, tapi aku tidak bisa menyangkal perasaanku."

Adrian tersenyum, senyum yang membuat hati Lila meleleh. Dia meraih tangan Lila dengan lembut, jari-jarinya menyatu dengan milik Lila. Sentuhan itu hangat, menggembirakan, dan penuh dengan janji. Lila tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum balik, perasaan lega dan bahagia memenuhi dirinya.

Mereka duduk di sana, tangan mereka saling menggenggam, menikmati momen yang tenang namun penuh makna. Tatapan mereka saling bertautan, dan dalam keheningan itu, Lila merasa seperti mereka telah menemukan sesuatu yang langka dan indah. Bab ini menguatkan perasaan yang mulai tumbuh di antara mereka, dan Lila tahu bahwa ini hanyalah awal dari sesuatu yang lebih besar.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Now You’re My Favorite Hello

Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…

read more

Menara Seratus.

Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.

read more

Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia

Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain

read more

Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia

Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.

read more

Kamar 404: Hotel Terlarang

Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?

read more

Boneka Penukar Jiwa

Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?

read more

Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya

Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?

read more

Taman Bayangan: Lorong Terakhir

Empat sahabat SMA—Dika, Sari, Rian, dan Maya—menjadikan taman bermain tua sebagai tempat bercanda usai sekolah. Tawa mereka terhenti saat lampu taman berkedip misterius, bisikan tak kasat mata memanggil nama mereka, dan bayangan mengerikan mulai mengintai. Satu per satu mereka hilang terseret kegelapan, meninggalkan Maya terpaksa menelusuri lorong-lorong rahasia di bawah taman. Ia menemukan ritual kuno, arwah terperangkap, dan cincin misterius yang memegang kunci pembebasan—namun juga mengundang kengerian lebih besar. Saat ia berjuang meloloskan diri, rumahnya justru berubah arena pertemuan arwah sahabatnya. Dalam kepanikan dan kesedihan, bisikan di telepon dan sosok di jendela menandakan: permainan belum usai. Apa yang akan terjadi saat Maya menatap lorong terakhir yang terbuka di ambang kenyataan dan mimpi buruk?

read more